🌗 Mengapa Allah Menjelma Menjadi Manusia
Kedatangan Kalimatullah/Kalimat Allah dalam Alkitab. Menurut Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah kalimat. Kalimat itu bersama sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah.”. Kemudian, kalimat itu menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
Sebuah salah paham tentang jalur keselamatan pada masa Perjanjian Lama adalah bahwa orang Yahudi diselamatkan melalui pemeliharaan Hukum Taurat. Dari pembacaan Alkitab kita tahu bahwa anggapan ini tidak benar. Galatia 3:11 mengajar, "Dan bahwa tidak ada orang yang dibenarkan di hadapan Allah karena melakukan hukum Taurat adalah jelas, karena
manusia hanya dapat dipahami dengan mengacu kepada misteri Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia, 5) umat manusia merupakan satu kesatuan, karena mempunyai asal yang sama yaitu Allah, 6) maka semua manusia adalah saudara dan saudari di dalam Tuhan; 7)
2. Mengapa Allah menciptakan bumi? Yehuwa ”menciptakan [bumi] bukan tanpa tujuan, tapi membentuknya untuk ditinggali”. ( Yesaya 45:18) Yehuwa membuat bumi ini untuk menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi manusia. Yehuwa juga menyediakan semua hal yang manusia butuhkan untuk hidup selamanya.
Jadi Isa Al-Masih adalah manifestasi dari Allah yang terutama. Tujuannya agar manusia berdosa bisa mendekat kepada Allah. Caranya adalah dengan kita mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih. Maka kita mendapat pengampunan Allah dari dosa kita. Sehingga kita bisa mendekat dan mengenal-Nya.
1:12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak 81 untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya 82 dalam 83 nama-Nya; Yohanes tidak mengatakan bahwa setiap orang manusia menolak Terang itu. Memang, ada yang menerima-Nya sama seperti "sisa" yang diceritakan dalam 1 Raja-raja 19:14-18 dan Roma 11:1-5.
Pengabar Injil mengkomunikasikan pemahaman murka Allah dan kasih Allah dikomunikasikan melalui jejaring media online menjadi peluang ‘emas’ dalam pengabaran Injil pribadi. Discover the world's
"Dia lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak langit, lalu dijadikanNya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu (Al Baqarah: 2: 29) "Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.
Padahal jati diri manusia sesungguhnya adalah sebagai “Imago Dei” atau “gambar Allah” artinya manusia sejati diciptakan oleh yang Maha Kuasa untuk menghadirkan sifat-sifat kebaikan Allah dalam hidupnya. Manusia hendaknya menjadi proyeksi kebaikan Allah, memantulkan cahaya Ilahi, kebaikan Allah dalam setiap tutur kata, sikap dan
WyKR.
mengapa allah menjelma menjadi manusia