đ Cara Cek Cdi Menggunakan Avometer
Yangpertamanya tentunya anda harus mempersiapkan alat avometer yang bisa dibeli di toko elektronik, jika sudah mempunyai maka bisa disetting pada sinus 200 volt ( usahakan jangan kurang dan juga jangan terlalu lebih ) Selanjutnya anda bisa menghubungkan kabel berwarna merah avometer yang dihubungkan ke kabel CDI yang menuju koil.
Avometeratau yang sering disebut multitester merupakan alat untuk mengukur berbagai macam elemen elektronik. Nah, orang-orang yang berkecimpung dibidang elektronika sering menggunakan alat ini untuk mengukur arus, tegangan dan hambatan. Ada dua jenis, avometer analog yang masih digunakan sampai saat ini; avometer yang menggunakan jarum sistem analog dan avometer digital yang sudah modern
orbastrology. Nov 22, 2021 ¡ Berikut deskripsi singkat mengenai cara menggunakan valve spring compressor Sisi batang yang diam, dipakai untuk meredam posisi valve supaya tidak bergerak saat pegas (spring) didesak.Komponen yang dapat bergerak biasanya bisa distel, ada yang menggunakan ulir dan drat agar dapat disesuaikan dengan posisi pada pegas klep..
Hereare a number of highest rated Cara Cek Cdi Menggunakan Avometer pictures upon internet. We identified it from reliable source. Its submitted by organization in the best field. We say you will this nice of Cara Cek Cdi Menggunakan Avometer graphic could possibly be the most trending subject subsequently we allocation it in google help or facebook.
Halini karena avometer digital terbilang lebih praktis, nah berikut ini ialah cara menggunakan avometer digital yaitu: Cara Mengukur Tegangan. Ada beberapa langkah untuk mengukur tegangan baik AC maupun DC menggunakan Avometer digital, berikut ini adalah langkah-langkahnya: Siapkan Objek Pertama, siapkan objek untuk diukur terutama dahulu.
AVOmetermerupakan singkatan dari Amper-Volt-Ohm meter. Jadi pengertian AVOmeter adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tiga jenis besaran listrik, yaitu Arus (Amper), Tegangan (Volt) dan Hambatan/ Resistansi (Ohm). AVO meter dan Multimeter. Karena dapat digunakan untuk mengukur beberapa jenis besaran listrik maka alat ini juga
Carakerja sistem CDI ini terbagi menjadi dua jenis yaitu sederhana dan modern. Versi modern menggunakan komponen pulse igniter yang memiliki fungsi mengirim sinyal PWM sesuai dengan waktu mesin bekerja, sedangkan untuk versi sederhana menggunakan komponen platina. Platina ini memiliki fungsi untuk mengalirkan arus pada kapasitor. CDI tidak
CaraCek Komponen Dengan Avo : Cara Menggunakan Dan Fungsi from adalah singkatan dari ampere volt ohm meter, jadi hanya terdapat 3 komponen yang bisa diukur dengan avometer sedangkan multimeter , dikatakan multi . Untuk mengukur besarnya tahanan pada komponen elektronika yang terdapat pada .
Caramelakukan pengukuran menggunakan Avo meter atau Multitester. Sebelum sobat mulai melakukan pengukuran menggunakan Avometer atau juga bisa disebut multimeter dan multitester ini, sobat perlu memahami berbagai macam hitungan yang dapat dihitung. Antara lain Tahanan (Ohm), arus (ampere), dan Volt (tegangan) berikut gambarnya.
DZe6. Seorang teknisi wajib hukumnya mengetahui cara menggunakan AVOmeter karena jika tidak bisa memahami dalam penggunaan alat ukur listrik ini maka bisa dipastikan tidak akan bisa memperbaiki rangkaian elektronika maupun kelistrikan dengan bagi sobat yang belum mengetahui alat ukur listrik yang satu ini maka bisa dilihat di artikel sebelumnya tentang pengertian AVOmeter dan fungsinya pada artikel kali ini saya akan share tutorial cara menggunakan avometer / mempermudah pemahaman maka pada artikel ini akan dibagi menjadi beberapa bagian pembahasan yaitu Bagian bagian AVOmeter/ MultimeterSebelum mempelajari bagaimana cara mengukur tegangan, arus maupun resistansi dengan multimeter lebih baik kita memahami dulu cara menggunakan multitester dengan benar sehingga tentunya harus tahu bagian bagian multimeter khususnya simbol atau tanda yang ada pada selector switch flashback berikut adalah bagian bagian multimeter yang pada artikel sebelumnya pernah dibahas Simbol pada Multimeter Digital dan AnalogSetelah mengetahui bagian bagian pada AVOmeter maka kita juga harus tahu arti simbol serta penggunaan range selector switch pada alat ukur ini. Sebagai contoh dibawah ini kita menggunakan simbol dari sebuah avometer analog, tentunya pada avometer digital pun sama saja pasti akan mudah menemukan simbol serupaSelector dengan tulisan ACV dan terdapat simbol sinus artinya jika avometer dipilih pada selector bagian ini maka siap digunakan untuk pengukuran tegangan dengan jenis gelombang AC yaitu misalnya pengukuran tegangan PLN, generator listrik, tegangan osilator dllACV sendiri adalah singkatan dari Alternating Current Voltage yang gelombang arusnya memang seperti selector dipindahkan searah jarum jam maka tampilan selector akan menjadi seperti gambar disamping dengan simbol pada range selector adalah simbol Omega atau biasa disebut Ohm yang merupakan satuan untuk resistansi atau hambatan listrik pada selector ini adalah untuk mengukur resistansi, mengukur baik buruknya transistor, menguji koneksi kabel dll..Melanjutkan searah jarum jam maka kita akan menemukan selector dengan tulisan DCA disertai simbol garis dan garis putus putus, fungsi selector ini adalah untuk mengukur arus listrik searah sesuai dengan namanya Direct Current kapasitas pengukuran arus untuk AVOmeter sangat kecil dibawah yang terakhir adalah selector switch dengan tulisan DCV yang berfungsi jika kita akan mengukur tegangan DC / direct current atau sering disebut juga sebagai arus searah misalnya saja mengukur tegangan baterai kering, accumulator / aki motor ataupun dengan DCA karena memiliki simbol yang sama dengan selector untuk mengukur arus pun berbeda dengan DCA yang dipasang secara seri terhadap rangkaian yang akan diukur. Sedangkan pada selector DCV probe dipasang secara pada AVOmeter digital ada 2 jenis jika dibedakan dari jenis selector yang dibedakan yaitu selector dengan pilihan range manual sama seperti gambar diatas dan ada juga multimeter auto range seperti contoh dibawah ini sehingga kita tidak perlu memilih range tegangan yang akan diukur karena sudah secara otomatis alat ukur tersebut Mengukur Tegangan dengan AVOmeterSeperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa multimeter bisa digunakan untuk mengukur tegangan listrik baik itu tegangan AC maupun DC. Wajib diketahui untuk pengukuran tegangan maka probe avometer dipasang secara paralel terhadap rangkaian yang akan ini contohnya dibawah sebuah avometer digital digunakan untuk mengukur sebuah baterai kotak dengan tegangan yang terukur Volt DC. Pada beberapa AVOmeter digital yang tidak memiliki pilihan range besarnya tegangan yang akan diukur maka range diatur secara otomatis atau biasa disebut juga kita akan mengukur tegangan AC tidak masalah probe terbalik antara positif dan negatif nya karena tegangan bolak balik memang tidak ada polaritasnya sedangkan saat akan mengukur tegangan DC usahakan untuk membiasakan menempatkan probe merah + ke polaritas + baterai atau rangkaian, demikian juga dengan probe hitam untuk polaritas -.Kelebihan AVOmeter digital dalam pengukuran tegangan adalah tegangan tetap bisa terukur walaupun polaritas terbalik, perbedaan nya hanya pada tampilan angka menjadi minus. Bedakan dengan AVOmeter analog yang jika diberi polaritas terbalik maka jarum akan bergerak ke kiri dan sama sekali tidak terbaca tegangan yang saat akan mengukur tegangan yang belum kita ketahui berapa besarannya maka gunakan range yang paling besar supaya tidak merusak ke multimeter, dalam hal ini maka pilihlah tegangan 1000 V untuk selector DCV dan 750 V untuk selector Mengukur Arus dengan AVOmeterUntuk mengukur arus pada sebuah rangkaian dengan menggunakan multimeter maka probe alat ukur harus ditempatkan secara seri terhadap rangkaian yang akan diukur, seperti disampaikan diatas selector diposisikan pada DCA / Direct Current contoh dibawah perhatikan arah panah warna kuning menandakan arah majunya arus listrik pada arus adalah seberapa besar energi listrik yang mengalir pada sebuah rangkaian listrik dengan satuan pengukuran Ampere dan simbol A. Biasanya pada AVOmeter digital range pengukuran bisa sampai 10A sedangkan pada AVOmeter analog hanya sampai 250 mA halnya dengan pengukuran tegangan DC, pada pengukuran arus perlu diperhatikan probe positif dan negatif tidak boleh terbalik. Untuk lebih memudahkan probe merah + selalu dihubungkan dengan sumber arus listrik rangkaian kutub + juga seperti pada contoh gambar dengan sebuah bohlam kecil sebagai AVOmeter baik analog maupun digital hanya bisa mengukur arus listrik DC / arus searah saja sedangkan untuk arus AC tidak bisa diukur dengan multimeter biasa. Biasanya untuk listrik AC dengan arus besar diukur dengan tang Ampere / Clamp Mengukur Resistansi dengan AVOmeterUntuk mengukur resistansi/ hambatan dengan menggunakan multimeter sangat mudah untuk dilakukan karena dalam penempatan probe positif dan negatif tidak perlu memperhatikan polaritas tetapi wajib diperhatikan saat pengukuran menggunakan multimeter analog/ type jarum harus dilakukan kalibrasi dahulu supaya hasil pengukuran cara melakukan kalibrasi avometer analog ? berikut dibawah ini tutorialnyaPada saat probe merah dan hitam pada avometer di hubungkan maka jarum penunjuk akan bergerak ke sebelah kanan, pastikan jarum penunjuk menunjuk tepat ke angka 0 sebelah kanan, jika tidak tepat maka bisa diatur dengan menggunakan zero zero adjustment ini wajib dilakukan setiap kita melakukan perubahan pada range avometer tersebut supaya hasil pengukuran ohm meter sudah dikalibrasi maka pengukuran bisa dilakukan, probe multimeter ditempatkan secara paralel terhadap komponen yang akan diukur seperti misalnya contoh dibawah ini mengukur resistansi sebuah resistorJika kita belum tahu berapa resistansi yang akan diukur maka pilihkan selector ohm meter ke posisi 100 K, pada posisi ini maka resistor dengan nilai hambatan 2 M Ohm pun masih bisa terbaca. Bandingkan dengan hasil pembacaan manual seperti di artikel cara membaca nilai semoga artikel ini bisa bermanfaat, di artikel berikutnya saya akan shara bagaimana cara membaca nilai pada AVOmeter/ multimeter dengan mudah.
Mungkin saat ini kamu sedang mencari tahu cara cek CDI motor. Terutama jika kamu orang awam, biasanya akan kebingungan untuk mengetahui kondisi CDI. Padahal tahu kondisi CDI motor penting dilakukan agar kendaraan selalu dalam performa maksimal. Terlebih untuk saat ini, motor dengan CDI umumnya sudah tahun tua atau keluaran lawas. Jadi, segala komponen perlu kamu ketahui kondisinya dan pastikan prima selalu. CDI sendiri adalah kependekan dari Capacitor Discharge Ignition. Secara awam, bisa diartikan sebagai rangkaian sistem pengapian. Perlu diketahui, CDI cuma ada di motor dengan karburator. Sementara untuk motor injeksi, fungsinya sudah digantikan oleh komponen bernama ECU. Fungsi CDI motor secara sederhana adalah mengalirkan percikan api ke busi. Nah percikan api inilah yang diatur oleh CDI, mengalirkan besar atau kecilnya arus listrik, dan mengatur kapan waktunya percikan api dari busi bisa digunakan pada bahan bakar yang telah dipadatkan piston. CDI motor, besar pengaruhnya untuk performa. Karena jika pengapian yang diciptakan sempurna atau mampu membakar bahan bakar dengan baik, maka panas yang dihasilkan oleh mesin akan membuat kinerja motor jadi optimal. Maka dari itu di pasaran ada yang namanya CDI racing. Komponen aftermarket tersebut dibuat untuk meningkatkan performa kendaraan dengan memaksimalkan arus listriknya. Jadi jika saat ini kamu berniat mengganti CDI kendaraan yang bermasalah, gantilah dengan yang berkualitas. Pakai Avometer untuk Cek CDI Motor Bermasalah Untuk kamu yang awam, cara cek CDI motor terbilang mudah. Kamu bisa menggunakan alat seperti Avometer atau Multitester. Selain gampang digunakan, alat ini juga bisa ditemui dengan mudah di pasaran dengan harga kisaran ratusan ribu higga jutaan. Avometer berfungsi untuk mengecek arus suatu komponen. Cara kerja Avometer jika CDI bermasalah, alat ini akan menunjukan pergerakan jarum ke arah kanan atau kiri. Jika jarum masih bergerak tandanya CDI dalam kondisi masih baik, namun sebaliknya jika jarum tidak bergerak sama sekali CDI bisa dipastikan sudah rusak dan harus diperbaiki atau diganti. Cara lain untuk mengetahui kondisi CDI motor bermaslah atau tidak adalah dengan mengamati kondisi busi. âCoba ganti businya dengan yang baru, kalau di kick starter tidak ada percikan api besar kemungkinan CDI yang bermasalah.â âTapi setelah mengganti busi lalu dikick starter motor langsung menyala, berarti penyebab motor mogok ada pada businya,â kata Sion Sitorus pemilik bengkel motor rumahan di bilangan Depok. Namun kata Sion, percikan api yang tidak keluar tersebut juga bisa bersumber pada nkoil motor yang bermasalah. âNah disinilah fungsinya Avometer, supaya mudah mendeteksi kerusakannya, kalau jarum tidak bergerak ya tandanya CDI harus diganti.â Bisakah CDI Motor yang Rusak Diperbaiki? CDI motor bermaslah mengganggu performa Guys, untuk kamu yang penasaran terkait bisakah CDI motor yang rusak diperbaiki, jawabnya pasti bisa. Tapi proses perbaikan CDI sepeda motor membutuhkan waktu dan keahlian dibidang elektronika. Hal tersebut disebabkan karena banyak komponen dalam CDI sepeda motor seperti penguat pulsa, koil, saklar tyristor, kapasitor serta generator. Nah komponen-komponen tersebut yang harus kamu cek satu persatu. Jika rusak harus disubstitusi dengan yang baru. Jika sudah diganti, juga belum menjamin CDI kembali seperti semula. So, dari pada motor bermasalah saat digunakan ada baiknya mengganti CDI dengan yang baru. Harga CDI Motor Bisa dipasatikan semua CDI bawaan pabrik yang terpasang pada motor ada limiternya guna menjaga kinerja mesin agar tidak melebihi daya kerja mesin itu sendiri. Namun banyak pengguna sepeda motor yang mengganti dengan versi aftermarket guna mendapatkan CDI terbaik dengan limiter yang lebih panjang. CDI dengan limiter yang lebih panjang ini bisa menghasilkan performa dan akselerasi yang lebih besar. âBiasanya CDI aftermarket limiternya lebih tinggi dari bawaan standar, hal ini menghasilkan proses pembakaran yang lebih sempurna, sehingga BBM di ruang bakar yang masuk ke ruang bakar, terbakar semua,â kata Sion. Untuk saat ini ada banyak sekali merk CDI motor dengan kualitas yang baik seperti misalnya BRT, TDR, atau Rektor. Ragam CDI tersebut biasa ditawarkan pada kisaran Rp 300-600 ribuan. Namun untuk versi CDI standaran umumnya berkisar antara Rp 100 â 300 ribuan. CDI sendiri bisa dibeli pada marketplace-marketplace yang ada di Indonesia. Atau kamu juga bisa mendatangi sentra onderdil sepeda motor yang terdekat di wilayah kamu. Misalkan untuk di Jakarta, sentra onderdil yang bisa ditemukan untuk membeli CDI seperti di bilangan Otista Jakarta Timur, atau bahkan di Kebun Jeruk Tiga Jakarta Pusat. Untuk pemasangan CDI sendiri, jika kamu awam baiknya dilakukan oleh mekanik kepercayaan kamu. Atau jika kamu paham, memasang CDI bisa dilakukan sendiri di rumah lantaran tidak memerlukan special tools untuk pemasangannya. Cara Merawat CDI Motor CDI motor supaya awet juga harus dilakukan perawatan. âCara merawat CDI motor paling gampang bisa dimulai dengan memerikasa komponen-komponen kelistrikan dan pengapian pada motor,â kata Sion. Pastikan komponen-komponen tersebut bekerja dengan maksimal. Langkah selanjutnya bisa menjaga kondisi busi, dimana komponen ini berhubungan langsung dengan CDI. âMakanya selalu pastikan busi harus selalu dalam keadaan terawat, supaya tidak menghambat aliran listrik yang disalurkan CDI,â tambah Sion. Selanjutnya kamu bisa membersihkan kabel-kabel pada sepeda motor untuk mencegah adanya korsleting. Karena hal ini sangat penting maka bisa menjadi salah satu panduan cara merawat pengapian motor yang wajib kamu lakukan secara rutin. Jangan lupa juga untuk membersihkan rotor maupun tutup distributornya. Langkah ini juga merupakan salah satu cara yang perlu untuk sobat terapkan guna mencegah masalah pada sistem pengapian pada motor. Kemudian, cara merawat CDI motor juga bisa dilakukan dengan memeriksa nok, centrifugal advancer, vacuum advancer, dan koil. Demikian ulasan terkait cara cek CDI motor. Untuk mendapatkan update seputar berita otomotif lainnya, pantau terus
CDI adalah singkatan dari Capacitive Discharge Ignition yaitu salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan motor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan Discharge current dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian ignition coil. Cara Cek CDI Motor Tanpa AVO MeterCara Mengecek CDI Motor Dengan AVO MeterTips Mencegah CDI Biar tak Berumur PendekCDI Motor yang Kerap Bermasalah Pada kendaraan zaman dahulu menggunakan platina, sekarang sudah diganti dengan CDI, sedangkan untuk motor injeksi dinamakan dengan ECU. CDI pada motor memiliki fungsi untuk mengatur besar kecilnya pengapian pada motor sebagai pengontrol. Lalu, bagaimanakah cara mengecek CDI Motor yang rusak, hidup atau mati? Mari kita simak dan pelajari artikel berikut. Bila kendaraan kita mogok, maka pemeriksaan dapat dimulai pada busi terlebih dahulu, terus koil serta paling akhir adalah CDI. Bila CDI rusak tentu listrik yang berasal dari busi tak akan bisa diterima koil dan jelas kendaraan tak akan dapat di-stater. Berikut ini adalah cara mengecek pengapian CDI motor yang rusak atau bisa juga mengetahui apakah masih bagus atau tidak. Cara Cek CDI Motor Tanpa AVO Meter Apabila kalian tidak memiliki AVO Meter, maka bisa dilakukan dengan trik ini. Yaitu, dengan cara menggunakan kabel CDI yang menuju kebagian koil dengan cara melepas kop busi, kemudian salurkan ke bagian body besi pada motor, dan silahkan di kick starter starter kaki. Jika bagian kabel yang menuju ke busi tersebut masih ada percikan api besar maka CDI masih bisa digunakan, namun jika percikan apinya kecil dan mengalami penurunan performa atau bahkan tidak timbul percikan api sama sekali, maka CDI perlu diganti yang baru. Back to Content Cara Mengecek CDI Motor Dengan AVO Meter AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO Meter adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik tegangan bolak-balik AC maupun tegangan searah DC dan hambatan listrik. AVO Meter sangat penting fungsinya dalam setiap pekerjaan elektronika karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan cepat. Maka dari itu dengan menggunakan AVO Meter untuk mengecek CDI motor pastinya lebih mudah jika menggunakan AVO Meter. Nah, untuk kalian yang mempunyai AVO Meter dan ingin mengecek CDI motor yang rusak dengan menggunakan AVO Meter, berikut caranya. Posisikan atau setting AVO Meter pada sinus 200 volt Usahakan jangan kurang atau lebih. Hubungkan kabel berwarna merah AVO Meter ke kabel CDI yang menuju koil. Hubungkan kabel berwarna hitam AVO Meter ke massa atau body atau bisa juga barang yang dapat menyalurkan arus listrik. Nyalakan motor dengan menggunakan starter ataupun kick starter, jangan lupa untuk melihat AVO Meter apakah ada arus yang keluar atau tidak. Jika tidak ada reaksi atau tidak ada arus, maka CDI tersebut sudah mengalami kerusakan, saatnya untuk mengganti dengan CDI yang baru. Apabila ingin menggantinya, sebaiknya dengan catatan arus dari bagian komponen spul dan pulser ada yang mengalir ke CDI. Jadi sebelum mengganti sebaikanya kita cek dulu arus tersebut, caranya sama seperti yang diatas hanya kabel yang berwarna merah pada avometer dihubungkan ke komponen spul yang menuju ke CDI. Back to Content Tips Mencegah CDI Biar tak Berumur Pendek CDI memiliki batas maksimal waktu pemakaian, dan dengan penanganan tepat, dapat dipastikan umur pakainya lebih lama. Namun ada beberapa kasus atas penanganan salah terhadap CDI sehingga umur pakainya lebih pendek. Apa saja yang harus dicegah agar CDI berumur panjang? Nih dia beberapa di antaranya Jangan Salah Posisi Penempatan posisi CDI yang kurang tepat, bisa memperpendek umur pakainya. Seperti CDI dipasang di area bersuhu tinggi, misalnya di dekat mesin. Seiring pengoperasian mesin, suhu di sekitarnya juga pasti naik. Secara nggak langsung, akan mempengaruhi rangkaian elektrik dalam CDI hingga akhirnya dapat merusaknya. Pemosisian CDI di area yang mudah terkena air, uap air ataupun embun juga bisa menyulit kerusakan CDI. Namanya air/liquid, tentu jadi penghantar listrik, bisa jadi rangkaian kabel CDI terendam air hingga saling berkoneksi, ujungnya CDI akan mengalami konsleting dan akhirnya rusak. Cermati Jalur Pemasangan Setiap rangkaian CDI memiliki jalur output dan input yang berbeda, ada yang dilengkapi 4 kaki, ada juga yang dilengkapi 5 kaki. Jangan sekali-kali salah melakukan koneksi atau penyambungan antar pin untuk menghindari konsleting. Itulah sebabnya kabel koneksi CDI dilengkapi soket, tujuannya untuk menghindari terjadinya salah koneksi kabel CDI. Perhatikan Koneksi CDI Untuk menghindari sambung-putusnya arus CDI, usahakan menggunakan konektor kabel skun berkualitas. Tujuannya untuk mendapatkan sambungan/koneksi sempurna. Hindari penggunaan konektor skun sembarangan, ujung-ujungnya sambungan jadi longgar dan arus CDI yang dihasilkan nggak sempurna alias nyambung-putus. Pilih Kabel yang Tepat Kasus yang sering terjadi, kabel CDI disambung kabel ukuran kecil. Ini jelas nggak bagus, pastinya pengapian yang dihasilkan nggak sempurna dalam artian, hambatan arus CDI jadi gede. Ini bisa berakibat fatal, selain kabel cepet panas yang mengundang konsleting, CDI juga cepet koit. Jadi, sebaiknya pilih kabel yang berkualitas bagus, baik dari segi bahan dan juga ukurannya. Jangan Salah Pilih Jenis Di pasaran terdapat dua jenis CDI, yaitu AC dan DC. Hati-hati dalam pemilihannya, jangan asal comot. Pilihlah sesuai arus kelistrikan motor sobat, yaitu AC atau DC. Pastinya kedua jenis ini punya karakter berbeda. Tidak hanya itu, jangan pula salah memilih pulser. Perhatikan sinyal dan panjang tonjolan sensornya. CDI atau Capacitor Discharge Ignition, punya peranan penting dalam kelistrikan motor. Karena merupakan sistim pengatur pengapian elektrik. Maka dari itu cegalah CDI sobat biar tetap awet. Namun apabila ada gejala atau masalah pada CDI, silakan coba cara cek CDI diatas. Back to Content CDI Motor yang Kerap Bermasalah info â Sebagai info tambahan dan pengalaman pribadi berikut ada beberapa CDI motor yang kerap bermasalah ⢠CDI Shogun⢠CDI Honda Grand⢠CDI Vespa⢠CDI Satria⢠CDI Jupiter Z⢠CDI Karisma⢠CDI Supra⢠CDI Smash⢠CDI Scorpio⢠CDI Tiger⢠CDI Thunder⢠CDI VarioSedangkan CDI yang paling banyak di cari adalah CDI produksi BRT Bintang Racing Team, dan itulah beberapa tips dan trik mengecek CDI motor yang rusak. Back to Content Semoga bermanfaat, keep safety riding.
cara cek cdi menggunakan avometer